Bagaimana cara mengerjakan shalat sunnah rawatib – Shalat sunnah rawatib, amalan sunnah yang seringkali disepelekan, menyimpan segudang keutamaan. Sebagai pelengkap ibadah wajib, shalat ini menawarkan jalan bagi umat muslim untuk memperkaya spiritualitas dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam panduan ini, kita akan mengulas secara komprehensif tentang shalat sunnah rawatib, mulai dari pengertian, tata cara, waktu pelaksanaan, hingga tips menjaga kekhusyukan. Mari kita gali lebih dalam amalan sunnah yang menjanjikan banyak manfaat ini.
Pengertian Shalat Sunnah Rawatib
Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardu. Shalat ini dianjurkan untuk dikerjakan karena memiliki banyak keutamaan, di antaranya menghapus dosa-dosa kecil dan menambah pahala.
Jenis-Jenis Shalat Sunnah Rawatib
Shalat sunnah rawatib terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Shalat Sunnah Qabliyah, yaitu shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shalat fardu.
- Shalat Sunnah Ba’diyah, yaitu shalat sunnah yang dikerjakan sesudah shalat fardu.
Tata Cara Shalat Sunnah Rawatib
Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat wajib. Tata caranya mirip dengan shalat wajib, namun ada beberapa perbedaan.
Untuk melaksanakan shalat sunnah rawatib, pertama-tama niatkan dalam hati, kemudian takbiratul ihram dan baca Al-Fatihah. Mirip seperti saat mengerjakan soal, kita perlu memahami konsep dan langkah-langkah yang benar. Cara mengerjakan soal yang efektif mengharuskan kita fokus pada instruksi, menganalisis soal, dan memilih strategi yang tepat.
Kembali ke shalat sunnah rawatib, setelah Al-Fatihah, kita dapat menambahkan bacaan surat pendek atau doa sesuai sunnah yang diajarkan.
Waktu Pengerjaan
Waktu pengerjaan shalat sunnah rawatib berbeda-beda tergantung jenisnya:
- Rawatib Qabliyah (sebelum shalat wajib): 2 rakaat sebelum Subuh, 2 rakaat sebelum Zuhur, 2 rakaat sebelum Asar, dan 2 rakaat sebelum Magrib.
- Rawatib Ba’diyah (sesudah shalat wajib): 2 rakaat sesudah Magrib dan 2 rakaat sesudah Isya.
Niat Shalat
Niat shalat sunnah rawatib berbeda-beda tergantung waktunya:
- Rawatib Qabliyah: “Ushalli sunnatal fajr qabliyah rak’ataini lillahi ta’ala.” (Aku berniat shalat sunnah qabliyah Subuh dua rakaat karena Allah ta’ala.)
- Rawatib Ba’diyah: “Ushalli sunnatal maghrib ba’diyah rak’ataini lillahi ta’ala.” (Aku berniat shalat sunnah ba’diyah Maghrib dua rakaat karena Allah ta’ala.)
Tata Cara Shalat
Tata cara shalat sunnah rawatib sama dengan shalat wajib, yaitu:
- Takbiratul ihram
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surat pendek atau ayat Al-Qur’an
- Ruku’
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Duduk tasyahud akhir
- Salam
Perbedaan dengan Shalat Wajib
Ada beberapa perbedaan antara shalat sunnah rawatib dengan shalat wajib:
- Jumlah rakaat: Shalat sunnah rawatib umumnya terdiri dari 2 rakaat, sedangkan shalat wajib terdiri dari 4 rakaat.
- Waktu pengerjaan: Shalat sunnah rawatib dikerjakan sebelum atau sesudah shalat wajib, sedangkan shalat wajib dikerjakan pada waktu-waktu tertentu.
- Hukum: Shalat sunnah rawatib hukumnya sunnah, sedangkan shalat wajib hukumnya wajib.
Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib
Shalat sunnah rawatib memiliki keutamaan yang besar bagi seorang muslim. Shalat ini menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, dan memiliki banyak manfaat yang dapat diperoleh bagi pelakunya.
Manfaat Mengerjakan Shalat Sunnah Rawatib
- Menambah pahala:Shalat sunnah rawatib menjadi salah satu cara untuk menambah pahala dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
- Menghapus dosa-dosa kecil:Mengerjakan shalat sunnah rawatib secara rutin dipercaya dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat.
- Melengkapi shalat fardhu:Shalat sunnah rawatib dapat menjadi pelengkap shalat fardhu yang telah dikerjakan, sehingga kekurangan-kekurangan dalam shalat fardhu dapat tertutupi.
- Menjadi pembeda antara orang beriman dan orang munafik:Mengerjakan shalat sunnah rawatib secara istiqamah menjadi salah satu tanda orang beriman, dan membedakannya dari orang munafik yang hanya mengerjakan shalat fardhu saja.
- Memperoleh syafaat di hari kiamat:Bagi orang yang istiqamah mengerjakan shalat sunnah rawatib, akan memperoleh syafaat dari Rasulullah SAW di hari kiamat.
Waktu Pelaksanaan Shalat Sunnah Rawatib
Shalat sunnah rawatib memiliki waktu pelaksanaan tertentu yang telah ditetapkan. Berikut ini tabel yang merangkum waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib:
Shalat Sunnah | Waktu Pelaksanaan |
---|---|
Qabliyah Subuh | Setelah masuk waktu Subuh hingga sebelum shalat Subuh |
Ba’diyah Subuh | Setelah shalat Subuh hingga terbit matahari |
Qabliyah Dzuhur | Setelah masuk waktu Dzuhur hingga sebelum shalat Dzuhur |
Ba’diyah Dzuhur | Setelah shalat Dzuhur hingga matahari condong ke barat |
Qabliyah Ashar | Setelah masuk waktu Ashar hingga sebelum shalat Ashar |
Ba’diyah Ashar | Setelah shalat Ashar hingga matahari terbenam |
Qabliyah Maghrib | Setelah masuk waktu Maghrib hingga sebelum shalat Maghrib |
Ba’diyah Maghrib | Setelah shalat Maghrib hingga masuk waktu Isya |
Qabliyah Isya | Setelah masuk waktu Isya hingga sebelum shalat Isya |
Ba’diyah Isya | Setelah shalat Isya hingga pertengahan malam |
Ketentuan waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib adalah sebagai berikut:
- Shalat sunnah rawatib qabliyah dilaksanakan sebelum shalat fardhu yang bersangkutan.
- Shalat sunnah rawatib ba’diyah dilaksanakan setelah shalat fardhu yang bersangkutan.
- Waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib qabliyah dan ba’diyah dibatasi oleh waktu masuknya waktu shalat fardhu yang bersangkutan.
- Shalat sunnah rawatib qabliyah lebih utama dikerjakan daripada shalat sunnah rawatib ba’diyah.
Hal-hal yang Membatalkan Shalat Sunnah Rawatib: Bagaimana Cara Mengerjakan Shalat Sunnah Rawatib
Sholat sunnah rawatib adalah sholat sunnah yang dikerjakan sebelum atau sesudah sholat fardhu. Sholat sunnah ini memiliki beberapa hal yang dapat membatalkannya, sehingga perlu diperhatikan agar sholat yang dikerjakan tetap sah.
Dalam melaksanakan shalat sunnah rawatib, terdapat beberapa tata cara yang perlu diikuti. Namun, apabila kita kesulitan memahami tata cara tersebut, mungkin kita dapat mencoba teknik yang berbeda seperti cara mengerjakan pembagian bersusun. Teknik ini dikenal dapat membantu kita memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang terstruktur dan mudah dipahami.
Dengan demikian, kita dapat kembali fokus pada cara mengerjakan shalat sunnah rawatib dengan lebih baik dan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang tata caranya.
Adapun hal-hal yang dapat membatalkan sholat sunnah rawatib antara lain:
Berbicara Sengaja
Berbicara dengan sengaja saat sholat, baik itu kata-kata yang tidak ada hubungannya dengan sholat atau bacaan sholat, akan membatalkan sholat.
Bergerak Banyak
Gerakan yang banyak dan tidak termasuk dalam gerakan sholat, seperti berjalan atau menggaruk-garuk, dapat membatalkan sholat.
Makan atau Minum
Makan atau minum saat sholat, meskipun hanya sedikit, akan membatalkan sholat.
Keluar dari Tempat Sholat
Keluar dari tempat sholat tanpa ada alasan yang dibenarkan, seperti untuk mengambil sesuatu, akan membatalkan sholat.
Tertawa Terbahak-bahak
Tertawa terbahak-bahak saat sholat akan membatalkan sholat.
Jika salah satu dari hal-hal di atas dilakukan saat sholat sunnah rawatib, maka sholat tersebut menjadi batal dan harus dikerjakan ulang dari awal.
6. Tips Menjaga Kekhusyukan Shalat Sunnah Rawatib
Menjaga kekhusyukan dalam shalat sunnah rawatib sangat penting untuk mendapatkan pahala yang maksimal. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menjaga kekhusyukan saat mengerjakan shalat sunnah rawatib:
Pilih Waktu yang Tepat
Pilih waktu shalat yang sesuai dengan kondisi Anda dan usahakan untuk konsisten menjalankannya. Hindari waktu-waktu yang terlalu sibuk atau saat Anda merasa lelah.
Mengerjakan shalat sunnah rawatib tak kalah penting dari shalat fardu. Namun, bagi yang masih kesulitan mengerjakan soal matematika, ada baiknya mempelajari cara mengerjakan soal mtk terlebih dahulu. Setelah mahir menyelesaikan soal matematika, kembali lagi ke pembahasan cara mengerjakan shalat sunnah rawatib.
Pahami rukun dan syaratnya, serta niat dan tata cara pelaksanaannya. Dengan begitu, ibadah kita akan lebih sempurna dan ilmu kita pun bertambah.
Berwudu dengan Sempurna
Berwudu dengan sempurna akan membantu Anda merasa lebih segar dan siap untuk shalat. Pastikan untuk membasuh semua anggota wudu dengan benar.
Gunakan Pakaian yang Bersih dan Rapi
Gunakan pakaian yang bersih dan rapi saat shalat. Hal ini akan membuat Anda merasa lebih nyaman dan fokus.
Pilih Tempat yang Tenang
Pilih tempat yang tenang dan jauh dari gangguan saat shalat. Hal ini akan membantu Anda berkonsentrasi dan merasa lebih khusyuk.
Fokus pada Bacaan dan Gerakan
Saat shalat, fokuslah pada bacaan dan gerakan Anda. Hindari pikiran yang mengganggu dan cobalah untuk hadir sepenuhnya dalam shalat Anda.
Berdoa dengan Khusyuk
Setelah selesai shalat, berdoalah dengan khusyuk. Sampaikan permohonan dan harapan Anda kepada Allah SWT dengan sepenuh hati.
Doa Setelah Shalat Sunnah Rawatib
Setelah melaksanakan shalat sunnah rawatib, dianjurkan untuk membaca doa. Membaca doa setelah shalat merupakan salah satu bentuk syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan, sekaligus memohon keberkahan dan perlindungan-Nya.
Contoh doa yang dapat dibaca setelah shalat sunnah rawatib:”Subhaanakallahumma wa bihamdika, asyhadu an laa ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.”Artinya:”Maha Suci Engkau ya Allah, dan dengan segala puji bagi-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau, aku memohon ampunan-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu.”
Manfaat Membaca Doa
Membaca doa setelah shalat sunnah rawatib memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Menambah keutamaan dan pahala shalat sunnah rawatib.
- Menunjukkan rasa syukur dan ketaatan kepada Allah SWT.
- Memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT.
- Menenangkan hati dan jiwa setelah melaksanakan shalat.
Dengan membaca doa setelah shalat sunnah rawatib, kita dapat memperoleh keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT, sekaligus menambah pahala dari ibadah yang telah kita lakukan.
Tips Melaksanakan Shalat Sunnah Rawatib Secara Konsisten
Shalat sunnah rawatib adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Pelaksanaan shalat ini secara konsisten dapat memberikan banyak manfaat bagi pelakunya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda melaksanakan shalat sunnah rawatib secara konsisten:
Tentukan Waktu yang Tepat, Bagaimana cara mengerjakan shalat sunnah rawatib
Salah satu kunci untuk melaksanakan shalat sunnah rawatib secara konsisten adalah menentukan waktu yang tepat untuk melakukannya. Pilihlah waktu yang sesuai dengan rutinitas Anda dan usahakan untuk selalu melaksanakan shalat pada waktu tersebut.
Buat Pengingat
Untuk membantu Anda mengingat waktu shalat sunnah rawatib, buatlah pengingat pada ponsel atau kalender Anda. Pengingat ini akan membantu Anda tetap pada jalurnya dan tidak melewatkan waktu shalat.
Carilah Teman Shalat
Mencari teman shalat dapat menjadi motivasi yang baik untuk melaksanakan shalat sunnah rawatib secara konsisten. Berjamaah dengan orang lain juga dapat meningkatkan kekhusyukan dalam shalat.
Berikan Hadiah pada Diri Sendiri
Berikan hadiah pada diri sendiri setiap kali Anda berhasil melaksanakan shalat sunnah rawatib secara konsisten selama beberapa hari atau minggu. Hal ini dapat membantu Anda tetap termotivasi dan menjadikan shalat sunnah rawatib sebagai kebiasaan.
Manfaat Melaksanakan Shalat Sunnah Rawatib Secara Konsisten
Melaksanakan shalat sunnah rawatib secara konsisten memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Menambah pahala dan kedekatan dengan Allah SWT.
- Menghapus dosa-dosa kecil.
- Menjadi penebus bagi shalat wajib yang kurang sempurna.
- Memberikan ketenangan dan kedamaian hati.
- Mempermudah jalan menuju surga.
Ringkasan Penutup
Mengerjakan shalat sunnah rawatib secara konsisten merupakan investasi berharga bagi kehidupan seorang muslim. Dengan mempersembahkan waktu dan tenaga ekstra untuk amalan sunnah ini, kita tidak hanya meraih pahala berlimpah, tetapi juga memupuk disiplin spiritual dan memperkuat hubungan kita dengan Sang Pencipta.
Jadikan shalat sunnah rawatib sebagai bagian tak terpisahkan dari rutinitas ibadah kita, dan rasakan sendiri manfaat luar biasa yang menyertainya.
FAQ dan Solusi
Apa saja jenis-jenis shalat sunnah rawatib?
Shalat sunnah rawatib terdiri dari dua belas rakaat, yaitu dua rakaat sebelum subuh, dua rakaat setelah zuhur, dua rakaat setelah ashar, dua rakaat setelah magrib, dan dua rakaat setelah isya.
Apa saja manfaat mengerjakan shalat sunnah rawatib?
Shalat sunnah rawatib memiliki banyak manfaat, di antaranya melengkapi shalat wajib, menutupi kekurangan dalam shalat wajib, menghapus dosa-dosa kecil, dan meningkatkan derajat di sisi Allah SWT.
Bagaimana cara menjaga kekhusyukan saat mengerjakan shalat sunnah rawatib?
Untuk menjaga kekhusyukan, fokuslah pada makna bacaan shalat, hadirkan hati dalam setiap gerakan, hindari pikiran yang mengganggu, dan ciptakan suasana yang kondusif untuk beribadah.