Tata Cara Menjawab Adzan Sesuai Sunnah

Cara menjawab adzan – Adzan, seruan ibadah umat Islam, memiliki tata cara menjawab yang disyariatkan. Menjawab adzan tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga mengandung hikmah dan manfaat bagi yang melakukannya.

Berikut adalah panduan lengkap tentang tata cara menjawab adzan, kesalahan yang harus dihindari, dan adab yang dianjurkan.

Pengertian Adzan

Cara menjawab adzan

Adzan adalah panggilan bagi umat Islam untuk melaksanakan salat. Ini adalah bentuk pengumuman yang disyariatkan dalam agama Islam untuk memberitahukan waktu salat.

Tujuan adzan adalah untuk mengingatkan umat Islam tentang kewajiban mereka untuk salat dan mengundang mereka untuk berkumpul di masjid untuk melaksanakannya bersama-sama.

Waktu-Waktu Disyariatkannya Adzan

Adzan disyariatkan pada lima waktu salat, yaitu:

  1. Shubuh (fajar)
  2. Dzuhur (siang)
  3. Ashar (sore)
  4. Maghrib (matahari terbenam)
  5. Isya (malam)

Tata Cara Menjawab Adzan

Menjawab adzan merupakan salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam. Dengan menjawab adzan, kita menunjukkan rasa syukur dan menyambut seruan untuk menunaikan salat.

Tata Cara Menjawab Adzan

Berikut adalah langkah-langkah menjawab adzan:

  1. Mendengarkan adzan dengan saksama.
  2. Mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
  3. Mengucapkan, “Allahuakbar” setiap kali muazin mengucapkan “Allahuakbar”.
  4. Mengulangi setiap kalimat adzan yang diucapkan muazin, kecuali “Hayya alash-shalah” dan “Hayya alal-falah”.
  5. Ketika muazin mengucapkan “La ilaha illallah”, kita menambahkan, “Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad”.
  6. Setelah adzan selesai, kita berdoa dengan membaca doa setelah adzan.

Perbedaan Tata Cara Menjawab Adzan antara Laki-laki dan Perempuan

Pada dasarnya, tata cara menjawab adzan tidak berbeda antara laki-laki dan perempuan. Namun, terdapat perbedaan dalam doa setelah adzan:

Jenis Kelamin Doa setelah Adzan
Laki-laki “Allahumma rabba hadhihi ad-da’wati attammati wa ash-shalati al-qa’imati, ati Muhammadan al-wasilata wal-fadhilata wab’athhu maqaman mahmudan al-ladzi wa’adtah.”
Perempuan “Allahumma rabba hadhihi ad-da’wati attammati wa ash-shalati al-qa’imati, ati Muhammadan al-wasilata wal-fadhilata wab’athi maqaman mahmudan al-ladzi wa’adtah.”

3. Hikmah Menjawab Adzan: Cara Menjawab Adzan

Cara menjawab adzan

Menjawab adzan tidak hanya sebatas menjalankan perintah agama, namun juga membawa banyak hikmah dan manfaat bagi umat Islam. Hikmah-hikmah tersebut dapat dirasakan secara individu maupun kolektif.

Manfaat Individu

  • Meningkatkan Iman:Menjawab adzan mengingatkan kita akan kebesaran Allah SWT dan memperkuat keyakinan kita kepada-Nya.
  • Mendapat Pahala:Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa orang yang menjawab adzan akan mendapatkan pahala yang besar.
  • Mendapat Syafaat:Menjawab adzan juga merupakan bentuk syafaat bagi orang yang mengumandangkan adzan.

Manfaat Kolektif

  • Mempererat Ukhuwah:Menjawab adzan bersama-sama menciptakan suasana kebersamaan dan persaudaraan di antara umat Islam.
  • Mengingatkan Waktu Shalat:Adzan menjadi pengingat penting bagi umat Islam untuk menunaikan shalat tepat waktu.
  • Menyebarkan Dakwah:Suara adzan yang dikumandangkan secara merdu dapat menarik perhatian non-Muslim dan menjadi sarana dakwah.

4. Kesalahan Umum dalam Menjawab Adzan

Prayer call booklets

Meskipun adzan merupakan ibadah sederhana, terdapat beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan saat menjawabnya. Kesalahan ini perlu dihindari agar ibadah kita diterima dengan baik.

Mengucapkan “Sami’na wa Atha’na” dengan Tidak Benar

Kesalahan umum pertama adalah mengucapkan “Sami’na wa Atha’na” dengan tidak benar. Ucapan yang benar adalah “Sami’na wa Atha’na wa Ghofironaka” (kami telah mendengar dan kami taat, dan kami mohon ampunan-Mu).

Menambahkan Kata-Kata yang Tidak Ada

Kesalahan kedua adalah menambahkan kata-kata yang tidak ada dalam adzan. Misalnya, menambahkan “Insya Allah” (jika Allah menghendaki) setelah “Hayya ‘alas Sholah” (marilah mendirikan shalat).

Mengubah Susunan Kalimat

Kesalahan ketiga adalah mengubah susunan kalimat dalam adzan. Susunan kalimat adzan sudah ditentukan, dan tidak boleh diubah. Misalnya, mengubah “Asyhadu an la ilaha illallah” (aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah) menjadi “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan-Nya”.

Menggunakan Nada Suara yang Tidak Tepat

Kesalahan keempat adalah menggunakan nada suara yang tidak tepat saat menjawab adzan. Nada suara yang digunakan harus sesuai dengan makna adzan, yaitu mengagungkan Allah dan memanggil umat Islam untuk beribadah.

Berbicara Terlalu Cepat atau Terlalu Lambat

Kesalahan kelima adalah berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat saat menjawab adzan. Kecepatan berbicara harus sedang, sehingga jelas dan mudah dipahami.

5. Tips Menjawab Adzan dengan Baik

Menjawab adzan merupakan bagian penting dari ibadah umat Islam. Dengan menjawab adzan dengan benar dan khusyuk, kita dapat menunjukkan rasa syukur dan hormat kita kepada Allah SWT.

Berikut adalah beberapa tips praktis untuk membantu Anda menjawab adzan dengan baik:

Adab-adab Menjawab Adzan, Cara menjawab adzan

  • Mendengarkan adzan dengan saksama dan penuh perhatian.
  • Menghadap kiblat saat menjawab adzan.
  • Mengangkat kedua tangan ke telinga, telapak tangan menghadap ke depan.
  • Mengucapkan lafaz adzan dengan jelas dan benar.
  • Menghentikan semua aktivitas dan pekerjaan yang sedang dilakukan.
  • Berdoa setelah menjawab adzan.

Contoh Jawaban Adzan

Cara menjawab adzan

Setelah mendengar adzan, umat Islam disunnahkan untuk menjawabnya. Berikut adalah contoh jawaban adzan yang sesuai dengan sunnah:

Allahumma Rabbana lakal hamdu

Jawaban Adzan yang Diperpanjang

  • Allahu akbar, Allahu akbar.
  • Asyhadu alla ilaha illallah.
  • Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah.
  • Hayya ‘alash shalah.
  • Hayya ‘alal falah.
  • Allahu akbar, Allahu akbar.
  • La ilaha illallah.

Tata Cara Menjawab Adzan

Dalam menjawab adzan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Mengucapkan kalimat-kalimat tersebut dengan jelas dan benar.
  • Mengangkat tangan saat mengucapkan “Allahu akbar”.
  • Memperhatikan waktu menjawab adzan, yaitu setelah muazin selesai mengucapkan setiap kalimat adzan.
  • Jika adzan berkumandang saat sedang salat, maka cukup mengucapkan “Allahu akbar” saja.

Hadits dan Ayat tentang Menjawab Adzan

“Barangsiapa yang mendengar muazin, maka hendaklah ia menjawabnya. Sesungguhnya orang yang menjawab muazin akan diberi pahala oleh Allah seperti pahala muazin itu sendiri.”

“Dan jika kamu mendengar seruan azan, maka bersegeralah untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.”

Simpulan Akhir

Cara menjawab adzan

Menjawab adzan dengan baik dan khusyuk merupakan salah satu amalan yang dicintai Allah SWT. Selain sebagai bentuk ibadah, hal ini juga dapat memberikan ketenangan hati dan mempererat ukhuwah sesama Muslim.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa hikmah menjawab adzan?

Mendapat pahala, menjauhkan setan, dan sebagai pengingat waktu shalat.

Apa kesalahan umum saat menjawab adzan?

Menjawab dengan suara terlalu keras, tidak mengikuti urutan yang benar, dan menjawab sambil mengobrol.

Apa adab saat menjawab adzan?

Menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, dan menjawab dengan suara yang jelas.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top